
Kamis, 02 Zulhijah 1446 H / 29 Mei 2025 M menjadi hari penuh makna bagi keluarga besar SD Muhammadiyah Mataram MBS UMMAT, dengan diselenggarakannya Wisuda Tahfiz Al-Qur’an angkatan ke-II. Acara sakral ini menjadi momentum apresiasi atas perjuangan para siswa dalam menghafal Al-Qur’an sebagai bagian dari pendidikan karakter dan spiritual yang menjadi kekhasan sekolah.
Sebelum acara inti dimulai, suasana dibuat semakin meriah dan semarak dengan penampilan seni dari siswa SD Muhammadiyah Mataram. Tim seni bela diri Tapak Suci menampilkan jurus-jurus penuh disiplin dan ketangguhan, diikuti dengan penampilan tari Indang yang sarat makna religius dan budaya. Selain itu, para siswa juga mempersembahkan lagu nama-nama nabi yang dinanyinyakan dengan penuh semangat dan penghayatan, menambah kemeriahan acara sekaligus menggambarkan semangat cinta terhadap nilai-nilai Islam.
Acara kemudian dibuka dengan sambutan oleh Kepala SD Muhammadiyah Mataram, Sri Ardiningsih, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan rasa bangga dan haru atas capaian para siswa. Beliau menegaskan bahwa program tahfiz merupakan komitmen sekolah dalam membentuk generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, dan mencintai Al-Qur’an. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru yang telah dengan sabar dan penuh semangat membimbing anak-anak, serta kepada para orang tua yang senantiasa membersamai dan mendukung proses hafalan putra-putrinya di rumah. Sinergi antara sekolah dan keluarga inilah yang menjadi kunci keberhasilan program tahfiz di sekolah. Di akhir sambutannya, beliau berharap semangat ini dapat terus dijaga dan bahkan ditingkatkan, sehingga SD Muhammadiyah Mataram dapat terus melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan membanggakan.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Direktur MBS UMMAT, Supratman, S.Pd., M.Pd., yang mengapresiasi kerja keras para guru, orang tua, dan siswa yang telah mendukung program ini secara konsisten. Wisuda ini merupakan wujud nyata dari upaya sekolah dalam mewujudkan “Sekolah Para Juara yang Islami, Unggul, dan Modern.” Menurut beliau, hafalan Al-Qur’an yang dihafal para siswa mencerminkan aspek islami dan unggul, sementara metode pembelajaran yang digunakan serta pemanfaatan teknologi dalam bimbingan hafalan menunjukkan semangat modernitas. Dengan ini, MBS UMMAT tidak hanya menyiapkan generasi berprestasi di bidang akademik, tetapi juga generasi yang kuat iman dan akhlaknya, juara di dunia dan insyaAllah di akhirat. Dalam pesannya juga, beliau menekankan pentingnya menjaga hafalan serta mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Acara secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Dr. Zaenuddin, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya wisuda tahfiz ini sebagai bagian dari ikhtiar mencetak generasi rabbani yakni generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh secara spiritual dan akhlak. Beliau menegaskan bahwa program tahfiz seperti ini merupakan pilar penting dalam membentuk pemimpin masa depan yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber nilai dalam setiap aspek kehidupan.

Usai sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan murajaah bersama yang dipimpin oleh para wisudawan tahfiz. Dengan penuh ketenangan dan penghayatan, mereka melantunkan Surat An-Naba’ secara bersama. Lantunan ayat Al-Qur’an yang mengalir dari lisan-lisan yang menghadirkan suasana yang khidmat dan menyentuh, membuktikan bahwa dengan kesungguhan dan bimbingan yang tepat, anak-anak mampu menjadi penjaga firman Allah sejak usia sekolah dasar.
Antusiasme dan rasa bangga terpancar dari orang tua dan tamu undangan yang mengikuti rangkaian acara dengan penuh perhatian. Tak sedikit yang menitikkan air mata bahagia melihat anak-anak mereka tampil percaya diri sebagai penghafal Al Qur’an. Keharuan memenuhi ruangan ketika setiap lantunan ayat mengingatkan mereka pada doa-doa panjang dan perjuangan dalam mendampingi putra-putrinya menghafal Al-Qur’an. Wisuda ini bukan sekadar seremonial, melainkan perayaan atas perjalanan ruhani yang luar biasa.
Sebanyak 16 siswa diwisuda, berasal dari kelas 1 hingga kelas 4, dengan capaian hafalan mulai dari 1 hingga 5 juz. Di antara mereka, Jinan Hilwah, siswa kelas 4, berhasil menghafalan 5 juz dengan konsisten. Puncak keharuan terjadi saat para siswa menyematkan mahkota simbolis kepada kedua orang tua, sebagai wujud bakti dan penghormatan atas kasih sayang, doa, serta kesabaran yang telah membersamai proses mereka. Tangisan bahagia dan pelukan hangat pun menjadi penutup momen ini, sebuah penanda bahwa cinta kepada Al-Qur’an mampu melahirkan kebahagiaan yang sejati.
Sebagai penutup, acara dimeriahkan oleh penampilan drama yang dipentaskan oleh siswa, menghadirkan pesan moral yang kuat dan menggugah, sekaligus menjadi refleksi bahwa nilai-nilai Al-Qur’an dapat terus hidup dan menyinari kehidupan sehari-hari.